Photo https://www.cafebrick.co.id POTENSI KOPI MANGGARAI TIMUR UNTUK UNTUK EKONOMI DESA Manggarai Timur adalah salah satu kabupaten yang berada di Flores, Nusa Tenggara Timur dan berdiri pada 17 Juli 2007 . Kabupaten Manggarai Timur trcatatat memiliki potensi alam yang cukup luar biasa seperti kopi, coklat, vanili, cengkeh, Kemiri,umbi-umbian dan bebrapa jenis serealia. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang potensi Kopi Manggari Timur. Kopi Manggarai pada akhir-akhir ini sudah banyak di kenal di Indonesia bahkan dunia. Kopi jenis Robusta dan Arabika pernah juara sebagai kopi terbaik Indonesia 2015 pada kontes kopi spesialti Indonesia ke tujuh (7) yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Di Manggarai Timur sendiri Kopi yang paling terkenal adalah kopi yang berasal dari Kampung Colol. Tidak menuntut kemunginan daerah lain di Manggarai Timur juga memiliki tanaman kopi dan proses penyajian berbeda namun kapasitas produksiny
Foto Sawah Lodok Manggarai Betantt.com |
PEMUDALAH YANG AKAN MENGEMBALIKAN
EKSISTENSI PERTANIAN INDONESIA DIMATA DUNIA
Tulisan ini
adalah cara saya sebagai didikan pendidikan pertanian untuk mengajak pemuda
hari ini bagaimana melihat perkembangan pertanian Indonesia di masa yang akan
datang.
Indonesia
adalah Negara yang besar dan kaya akan sumber daya alam, sehingga tak heran
bangsa lain berbondong-bondong datang ke negeri ini untuk mendapatkan apa yang
mereka inginkan seperti mencari rempah-rempah, emas, biji besi, hasil laut dan
banyak lagi yang lainnya. Mereka dengan segala cara melakukan tindakan bahkan
dengan menjajah Negara ini pun pernah di lakukan. Namun karena gigihnya para
pejuang Negara ini akhirnya bangsa ini terbentuk dan ingin mandiri dengan
membentuk Negara yang berdaulat dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia yang di
Proklamasikannya pada 17 Agustus 1945. Hasil kerja ini menaruh harapan besar
bangsa ini bahwa kita harus mandiri baik dari ekonomi, politik, pembangunan dan
lainnya. Karena kita tahu bersama, bahwa masa pra kemerdekaandan setelah kemerdekaan kehidupan Indonesia berbeda.
Dari segi
pertanian Indonesia pernah mengalami pengakuan dunia karena swasembada pada
tahun 1984 sewaktu pemerintahan Presiden kedua Bapak Soeharto. Pada waktu itu
di Roma Italia terjadi Konferensi ke-23 Food and Agriculture Organization (FAO)
dan Indonesi di beri kesempatan untuk berbicara tentang keberhasilan
Swasembada.
Namun itu
sekitar puluhan tahun yang lalu dan bukannya mengalami kemajuan dalam bidang
swasembada malah menurun. Ada permasalah yang terjadi disini .
Penulis
meyakini yang menjadi kendala terdapat paling krusial terjadi pada pekerja atau yang memproduksi pertanian itu siapa yang paling dominan sekarang. Apakah pemuda atau masih saja orang
tua?
Masalah
yang paling krusial juga adalah bagaimana pemuda enggan menjadi petani. Tentu ini
sangat berpengaruh terhadap produksi pertanian kita karena tidak bisa kita
mengandal orang tua . Walaupun teknologi berkembang namun masalahnya sampai
berapa lama para penyuluh mengajar petani menjelaskan cara kerja alat
pertanian. Seharusnya pemuda yang berperan penting di sini.
Faktor
terbesar yang menjadikan pemuda enggan menadi petani adalah bahwa bekerja
sebagai petani adalah sebuah pekrjaan yang tidak maju, bisa di kerjakan oleh orang
yang tidak sekolah, dan tidak menjanjikan. Ini bahaya.
Justru
bagi penulis bercocok tanam, pengolahn pasca panen, berternak adalah suatu pilihan
atu pekerjaan yang mulia dan sangat menjanjikan. Siapa yang tidak butuh makan? Semua
butuh makan. Makanan dapat dari mana, tentu petani. Barang siapa menguasai pangan ia akan menguasi
dunia.
Pemuda
adalah harapan bangsa karena itu penting sekali bagi pemuda memahami pertanian
apalagi di barengi teknologi yang berkembang itu sangtlah membantu dalam
memproduksi hasil pertanian . Teknologi tidak membuat manusia lelah bekerja
tidak sama sperti zaman dulu yang menggunakan cara tradisional. Namun bagi
penulis adalah bagaiman kita mempertahankan kulitas dan kuantitas produk hasil
pertanian. Cara yang terbaik adalah selalu memanfaatkan pupuk Organik dalam
proses bercocok tanam agar kita tetap sehat.
Pemuda
adalah nakoda muda yang akan membawakan Indonesia menyebrangi samudera hingga
ke tepian kemakmuran. Cintailah pertanian Indonesia dengan mengembalikan
eksistensi pertanian Indonesi sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alam.
Jangan biarkan Negara lain memanfaatkan hasil alam kita .
Oleh : Erdus Anggal, Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Comments
Post a Comment